Lereng
adalah kenampakan permukaan alam disebabkan adanya perbeda tinggi apabila
bedatinggi dua tempat ditarikgaris lurus sehingga akan membuat jarak
horisontal/mendatar. Dari beda tinggi dan jarak mendatar tersebuat akan
diperoleh lereng. Lereng biasanya digunakan sebagai dasar pembuatan satuan
petak terkecil (SPT), yang digunakan untuk meakukan evaluasi lahan, evaluasi
lahan pertanian maupun non pertanian.
Bahanyang
harus dipersiapkan terlebih dahulu dalam kegiatan ini antara lain:
1. Data
titik yang sudah memiliki dataatribut elevasi, download (di sini)
2. Data
kontur. Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik titik yang
mempunyai ketinggian yang sama. download (di sini)
1. Jalankan
program ArcMap, input data titikdengan cara klik Add Data -> plih
titik_survey49S->Add
2.
Klik ArcToolbox -> Spastial Analyst Tool -> Interpolation -> Natural
Neighbor
Apabila
menggunakan data dasar titik, kita bisa menggunakan metode IDW, Natural
Neigbor, dan Spline sedangkan untuk data kontur menggunakan metode Topo to
Raster dll
3.Klik ArcToolbox -> 3D Analys Tools -> Raster Surface
-> Slope
Kurang lebih hasilnya seperti dibawah ini
4.
Klik ArcToobox -> 3D Analyst Tools -> Raster Reclass -> Reclassify
Klik reclassify -> klik % kemudian isi dengan ketetnuan kelas lereng yang mengacu pada tabel di bawah ini, tabel kelas lereng bisa mengacu pada USLE dll -> lalau klik OK
Kelas
|
Kemiringan (%)
|
Keterangan
|
I
|
0-8 %
|
Datar
|
II
|
8-15 %
|
Landai
|
III
|
15-25 %
|
Agak Curam
|
IV
|
25-45 %
|
Curam
|
V
|
>45 %
|
Sangat Curam
|
Kurang lebih seperti ini hasil dari pembuatan kelas lereng
dalam bentuk data raster, tinggal di eksport ke data vektor dan di clip dengan
data wilayah penelitian atau administrasi dll.
0 komentar